Burung Cucak Rowo - Pemilihan Indukan dan Burung Cucak Rowo - Penangkaran Burung Cucak Rowo - Keberhasilan penangkaran Burung Cucak Rowo sangat ditentukan oleh pasangan baru yang akan ditangkarkan sebaai calon indukan. Untuk menetukan indukan yang baik, faktor-faktor berikut ini harus diperhatikan yaitu :
Mutu atau Kualitas Burung Cucak Rowo - Burung yang akan ditangkarkan sebaainya telah benar-benar diseleksi kualitasnya, yang meliputi mutu suara atau kicau, mental dan jiwanya, keutuhan fisik serta daerah asal (peringkat teratas saat ini adalah Burung Cucak Rowo yang berasal dari Medan).
Umur Burung Cucak Rowo - Umur burung yang akan ditangkarkan sangat menentukan kualitas piyik atau anakan yang dihasilkan anakan atau piyik dari induk yan terlalu muda selain kondisi fisiknya lemah, jua kicau atau suaranya akan kurang keras atau bantas. Kemungkinan lain adalah induk muda ini kurang atau belum mampu merawat anakanya dengan baik, sehingga kemingkinan mati di saat kecil sangatlah besar. Sebaliknya, induk yang umurnya terlalu tua selain sudah kurang produktif, telur yang dierami kemungkinan tidak dapat meneras. Kalaupun dapat menetas menetas anaknya kurang sehat bahkan mati.
Umur yang baik bagi penangkaran Burung Cucak Rowo adalah 2 tahun bagi penjantan dan 1,5 tahun bagi betina, sebab pada umur tersebut Burung Cucak Rowo telah mencapai dewasa kelamin. Apabila pemilihan Indukan Burung Cucak Rowo yang ditangkarkan berasal dari satu keturnan (dari induk yang sama), penangkaran dapat dimulai pada umur 1,5 - 2 tahun
Asal-Usul Pasangan Burung Cucak Rowo - Satu induk yang sama, yakni dari satu tetasan yang pada umumnya terdiri atas jantan dan betina. Keuntungan dari pasangan indukan yang sama ini adalah lebih mudah menjodohkannya serta mudah pula menetukan jantan dan betinanya, karena mereka telah berpasangan sejak menetas. Kelemahanya adalah, keturunannya tidak mungkin menghasilkan kombinasinya tidak mungkin menghasilkan kombinasi suara lain karena berasal dari satu darah atau satu garis keturunan.
Jenis Kelamin Burung Cucak Rowo - Sering terjadi, karena ketidaktahuan penangkar, burung yang dijodohkan adalah pasangan yang terdiri atas jantan semua atau betina semua. Hal ini sering dialami oleh penangkar pemula. Walaupun burung yang dijodohkan adalah betina semua, dapat bertelur. Hal ini mungkin terjadi bila gizi yang diperlukan oleh burung tercukupi. Penentuan jenis kelamin sangat menentukan keberhasilan penangkaran, sebab bila sampai salah, penangkaran akan mengalami kegaalan. Untuk menentukan jenis kelamin ini telah dirangkai di artikel sebelumnya.
Kecocokan Pasangan Burung Cucak Rowo - Burung yang telah ditentukan jenis kelaminya belum mejamin pasangan ini dapat akur atau jodoh, dan dapat menghasilkan telur atau keturunan. Burung jantan dan bertina yang disatukan dalam sangkar belum pasti cocok, meraka dapat saling menyeran dan mungkin pula si jantan kalah oleh betinanya. Dalam hal semacam ini, pasangan burung ini harus segera dipisahkan agar tidak mengalami kerusakan bahkan dapat menakibatkan matinya salah satu burung.
Kesehatan Burung Cucak Rowo - Burung yang disiapkan untuk induk, hendaknya betul-betul telah diseleksi kesehatannya, baik kesehatan fisik maupun mentalnya lebih-lebih pada burung yang cacat. Burung yang kurang sehat atau tidak fit tidak mungkin menghasilkan anakan yang baik seperti yang diharapkan bila burung yang dijodohkan ini sakit, akibatnya akan lebih fatal.Oleh karena itu, yang dijodohkan harus selalu dijaga kesehatannya melalui perawatan, pemberian makan yang baik serta kebersihan kandangnya. Selain umur produktifnya panjang, kesehatan burung jua akan menghasilkan keturunan yang baik dan memuaskan.
Silakan Jiaka Ada Komentar Jangan Ragu Ragu !!! Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon