Burung Murai Batu - Penjodohan Burung Murai Batu yang Perlu Kesabaran Extra dan Butuh Waktu yang Cukup Lama - Penangkaran Burung Murai Batu - Setelah dipilih calon-calon indukan yan baik, lankah pertama adalah dengan memperkenalka suara/kicauannya dengan menempatkan kedua Burung Murai Batu tersebut dalam sangkar gantung yan terpisah. Usahakan berada dalam satuarea agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong) berperan. Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai hari, tetapi ini juga tidak mutlak, tergantun kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini dianjurkan untuk pemberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar Burung Murai Batu mencapai puncak borahi, sehingga memprmudah proses penjodohan
Proses Penjodohan Burung Murai Batu - Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan tahapan gradual sebagai berikut :
- Buka masing-masing kerodong dngan jarak antara kedua sangkar berjauhan +- 4 meter. Jangan terburu-burun untuk langsung memepertemukan mereka, Karena indukan Burung Murai Batu Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh indukan Burung Murai Batu betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari bahkan dalam hitungan minggu.
- Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar mereka menjadi 1-2 meter. Biasanya kalau kedua Burung Murai Batu sudah saling cocok, indikan Burung Murai Batu jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-ngibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian indukan Burung Murai Batu Betina.
- Jika reaksi indukan Burung Murai Batu betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan kesabaran yang etra.
- Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan Burung Murai Batu betina sudah benar-benar siap untuk di kawinkan.
- Jika Burung Murai Batu betina sudah menunjukan reaksi mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, segera masukan kedua indukan Burung Murai Batu dalam kandang penangkaran yang besar. Keluarkan Burung Murai Batu betina dari sankar, sedangkan Burung Murai Batu jantan usahakan masih di dalam sankar yangdi gantung di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan Burung Murai Batu betina akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Burung Murai Batu janran
- Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Burung Murai Batu jantan dari sangkar gantung.
Silakan Jiaka Ada Komentar Jangan Ragu Ragu !!! Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon