Burung Murai Batu - Jauhkan Ganguan Predator dan Parasit yang Mengganggu Indukan Burung Murai Batu Dalam Mengerami Telurnya - Penangkaran Burung Murai Batu

Burung Murai Batu - Jauhkan Ganguan Predator dan Parasit yang Mengganggu Indukan Burung Murai Batu Dalam Mengerami Telurnya - Penangkaran Burung Murai Batu - Seprti halnya penagkaran burung umumnya Burung Murai Batu membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator {kucinng, tikus dan lain lain}. Sementara untuk menghindarkan Burung Murai Batu dari serangapenyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parasit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.

Parasit pengganggu Burung Murai Batu di peangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan indukan Burung Murai Batu betina tidak nyaman dalam mengerami. Akibatnya, Burung Murai Batu tidak tenang dadan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan Burung Murai Batu berlaku agresif dan bisa mengobrakabrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.

Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahi yang juga sering menyebabkan meraka berlaku agresif baik terhdap pasangan maupun terhadap telur yang sedang dierami. Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur Burung Murai Batu akan menetas. Untuk mengatisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroro sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan Burung Murai Batu kepada anakannya.

Burung Murai Batu - Jauhkan Ganguan Predator dan Parasit yang Mengganggu Indukan Burung Murai Batu Dalam Mengerami Telurnya - Penangkaran Burung Murai Batu 2016-12-17T15:30:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ozan