www.ozankicaumania.com

Saturday, 10 December 2016

Burung Murai Batu - Habitat Dan Kebiasaan Burung Murai Batu - Penangkaran Burung Murai Batu

Burung Murai Batu - Habitat Dan Kebiasaan Burung Murai Batu - Penangkaran Burung Murai Batu - Habitat Dan Kebiasaan Burung Murai Batu - Burung Murai Batu dari Tanjung Redap, Kalimantan Timur mempunyai keunikan di bagian kepalanya yang bergaris putih memanjang ke belakang. Burung Murai Kalimmantan memiliki ekor lebih pendek dengan panjang sekitar 8-12cm, Sementara Burung Murai Batu Sumatra memiliki panjang ekor lebih panjang sekitar 15-20cm. Ciri khas lain adalah Murai Batu Kalimantan apabila berhadapan dengan jenisnya akan mengelembungkan buu-bulu di sekitar dadanya sambil berkicau. Sedangkan Jenis Burung Murai Batu Lainya Tidak Seperti itu meraka berkicau dengan gaya yang elok dengan menegakkan tubuhnya. Sehingga terlihat sangat Menawan.

Habitat Dan Kebiasaan Burung Murai Batu  Burung Murai Batu dari Tanjung Redap, Kalimantan Timur mempunyai keunikan di bagian kepalanya yang bergaris putih memanjang ke belakang. Burung Murai Kalimmantan memiliki ekor lebih pendek dengan panjang sekitar 8-12cm, Sementara Burung Murai Batu Sumatra memiliki panjang ekor lebih panjang sekitar 15-20cm. Ciri khas lain adalah Murai Batu Kalimantan apabila berhadapan dengan jenisnya akan mengelembungkan buu-bulu di sekitar dadanya sambil berkicau. Sedangkan Jenis Burung Murai Batu Lainya Tidak Seperti itu meraka berkicau dengan gaya yang elok dengan menegakkan tubuhnya. Sehingga terlihat sangat Menawan.     Burung murai batu cenderung memilih hutan sekunder atau hutan alam yang rapat sebagai habitatnya. Burung murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses). Jenis teritorinya tempat untuk bersarang, perkawinan dan tempat mencari makan (nesting, mating dan feding territor – Welty, 1982). Burung ini memiliki daya tarik yang tinggi untuk dipelihara karena memiliki suara kicau yang bagus (The Best Song Birds – Delacour, 1947). Burung murai batu merupakan kelompok burung yang digemari karena memiliki suara dengan spesifikasi “kicauan”. Perburuan liar yang terjadi secara besar-besaran, degradasi hutan, hingga konversi hutan menyebabkan populasi burung ini terus berkurang, termasuk murai batu yang hidupdi hutan dataran rendah di pulau Jawa. Penyebaran burung Murai Batu di Pulau Jawa saat ini hanya terbatas di beberapa tempat yang berhutan, misalnya di tempat-tempat konservasi seperti di Cagar Alam Leuweung Sancang, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Ujung Kulon, Cagar Alam dan Hutan Wisata Pananjung Pangandaran, dan Taman Nasional Meru Betiri. Konservasi keanekaragaman hayati yang menggunakan strategi save it, studi it, dan use it memiliki hubungan dengan konservasi burung Murai Batu. Save it merupakan alokasi kawasan hutan sebagai cagar alam. Sedangkan hasil-hasil penelitian ilmiah mengenai sumber dayanya bisa digunakan untuk save it dan use it. Pengelolaan habitat dan populasi dari burung murai batu sangat penting dalam upaya melindungi habitat dan melestarikan burung murai batu.


Burung murai batu cenderung memilih hutan sekunder atau hutan alam yang rapat sebagai habitatnya. Burung murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses).
Jenis teritorinya tempat untuk bersarang, perkawinan dan tempat mencari makan (nesting, mating dan feding territor – Welty, 1982).
Burung ini memiliki daya tarik yang tinggi untuk dipelihara karena memiliki suara kicau yang bagus (The Best Song Birds – Delacour, 1947). Burung murai batu merupakan kelompok burung yang digemari karena memiliki suara dengan spesifikasi “kicauan”.
Perburuan liar yang terjadi secara besar-besaran, degradasi hutan, hingga konversi hutan menyebabkan populasi burung ini terus berkurang, termasuk murai batu yang hidupdi hutan dataran rendah di pulau Jawa.
Habitat Dan Kebiasaan Burung Murai Batu  Burung Murai Batu dari Tanjung Redap, Kalimantan Timur mempunyai keunikan di bagian kepalanya yang bergaris putih memanjang ke belakang. Burung Murai Kalimmantan memiliki ekor lebih pendek dengan panjang sekitar 8-12cm, Sementara Burung Murai Batu Sumatra memiliki panjang ekor lebih panjang sekitar 15-20cm. Ciri khas lain adalah Murai Batu Kalimantan apabila berhadapan dengan jenisnya akan mengelembungkan buu-bulu di sekitar dadanya sambil berkicau. Sedangkan Jenis Burung Murai Batu Lainya Tidak Seperti itu meraka berkicau dengan gaya yang elok dengan menegakkan tubuhnya. Sehingga terlihat sangat Menawan.     Burung murai batu cenderung memilih hutan sekunder atau hutan alam yang rapat sebagai habitatnya. Burung murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses). Jenis teritorinya tempat untuk bersarang, perkawinan dan tempat mencari makan (nesting, mating dan feding territor – Welty, 1982). Burung ini memiliki daya tarik yang tinggi untuk dipelihara karena memiliki suara kicau yang bagus (The Best Song Birds – Delacour, 1947). Burung murai batu merupakan kelompok burung yang digemari karena memiliki suara dengan spesifikasi “kicauan”. Perburuan liar yang terjadi secara besar-besaran, degradasi hutan, hingga konversi hutan menyebabkan populasi burung ini terus berkurang, termasuk murai batu yang hidupdi hutan dataran rendah di pulau Jawa.   Penyebaran burung Murai Batu di Pulau Jawa saat ini hanya terbatas di beberapa tempat yang berhutan, misalnya di tempat-tempat konservasi seperti di Cagar Alam Leuweung Sancang, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Ujung Kulon, Cagar Alam dan Hutan Wisata Pananjung Pangandaran, dan Taman Nasional Meru Betiri. Konservasi keanekaragaman hayati yang menggunakan strategi save it, studi it, dan use it memiliki hubungan dengan konservasi burung Murai Batu. Save it merupakan alokasi kawasan hutan sebagai cagar alam. Sedangkan hasil-hasil penelitian ilmiah mengenai sumber dayanya bisa digunakan untuk save it dan use it. Pengelolaan habitat dan populasi dari burung murai batu sangat penting dalam upaya melindungi habitat dan melestarikan burung murai batu.

Penyebaran burung Murai Batu di Pulau Jawa saat ini hanya terbatas di beberapa tempat yang berhutan, misalnya di tempat-tempat konservasi seperti di Cagar Alam Leuweung Sancang, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Ujung Kulon, Cagar Alam dan Hutan Wisata Pananjung Pangandaran, dan Taman Nasional Meru Betiri.
Konservasi keanekaragaman hayati yang menggunakan strategi save it, studi it, dan use it memiliki hubungan dengan konservasi burung Murai Batu.
Save it merupakan alokasi kawasan hutan sebagai cagar alam. Sedangkan hasil-hasil penelitian ilmiah mengenai sumber dayanya bisa digunakan untuk save it dan use it.


Pengelolaan habitat dan populasi dari burung murai batu sangat penting dalam upaya melindungi habitat dan melestarikan burung murai batu.

Burung Murai Batu - Habitat Dan Kebiasaan Burung Murai Batu - Penangkaran Burung Murai Batu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ozan

Silakan Jiaka Ada Komentar Jangan Ragu Ragu !!! Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Terima kasih sudah berkomentar