Burung Lovebird - Hal Yang Harus Diketahui Untuk Pemasteran Burung Lovebird Yang Akan Dikonteskan - Penangkaran Burung Lovebird - Pehobi burung yang memelihara lovebird biasanya tidak hanya sekedar untuk diperlihara saja. Ada banyak pehobi burung yang memelihara Burung Lovebird untuk keperluan kontes atau lomba burung. Kontes burung nerkicau kelas Burung Lovebird semakin marak di sejumlah daerah di Indonesia. Prosentasi kontes pun semakin banyak dan tidak pernah sepi. Hal ini merupakan suatu fenomena positif dan mempunyai dayatarik tersendiri bagi para peserta kontes dan para pehobi burung berkicau. Suatu kebanggaan jika salah satu burung berkicau milik kita dapat meraih prestasi bergensi di suatu kontes. Burung Lovebird yang disertakan dalam kontes burung, bukanlah Burung Lovebird yang biasa-biasa saja. Burung Lovebird yang maju dalam lomba harus mempunyai beberapa komposisi yang akan diukur dan dinilai dalam lomba. Oleh karena itu, Burung Lovebird yang maju dalam lomba pada umumnya sudah dipoles terlebih dahulu dengan perawatan ekstra dan pelatihan-pelatihan yang intens.
Pemasteran - Burung Lovebird termasuk salah satu burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini Burung Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master, terutama Burung Lovebird yang memiliki kicau yang kasar dan panjang-panjang. Burung Lovebird yang seperti ini sangat jarang dijumpai. Jika ada, pasti harganya sangat tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa melakukan pemasteran semenjak Burung Lovebird berusia 1 bulan. Walaupun kicauan suara Burung Lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak ditentukan dengan faktor gentik, upaya pemasteran efektif dilakukan untuk mendongkrak peformanya.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakuakn di dalam proses pemasteran burung berkicau. Namun demikian, banyak sekali mitos-mitos yang keliru yang masih di yakini para pehobi burung. Beberapa mitos yang keliru tersbut diantaranya :
- Burung yang akan dimaster harus melihat burung masternya. Mitos ini diyakini agar burung yang dimaster dapat meniru gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Padahal, pemasteran bisa dilakukan terhadap Burung Lovebird tanpa harus melihat burung masterannya. Bahkan, para pehobi sering melakukan pemasteran dengan sangkar yang dikerodong agar burung yang di master tidak melihat sumber suara
- Proses pemasteran harus menunggu burung mengalami masa mabung. Mitos ini ada benarnya juga, tetapi sebenarnya pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun dapat dilakukan pemasteran.
Silakan Jiaka Ada Komentar Jangan Ragu Ragu !!! Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon