www.ozankicaumania.com

Friday, 11 September 2015

Habutat Burung Derkuku Atau Burung Terkukur Di Lihat dari Spesiesnya

Habutat Burung Derkuku Atau Burung Terkukur Di Lihat dari Spesiesnya
  1. Geopelia Striata Striata : Yaitu Burung Perkutut yang termasuk golongan perkutut local dan perkutut bangkakok, Perkutut lokal dan perkutut bangkok dapat mudah di temuakn di habitatnya yaitu di pulau Jawa, Bali dan Sumatra.
  2. Geopelia Striata Mangeus : dikenal sebagai burung perkutut Bali atau Sumba yaitu burung perkutut yang dapat di temukan di habitat aslinya di Bali, Lombok, Sumba, Sumbawa, dan Timor
  3. Sepasang Dimond Dove alis Geopelia Cuneate
  4. Geopelia Striata Audacis : Burung perkutut yang memiliki habitat asli di daerah Kei dan Tanimbar
  5. Geopelia Striata Papua : Burung perkutut yang berasal dari kepulauan Papua dan Papua New Guinea
  6. Geopelia Striata Placida : Burung Perkutut yang berasal dari Papua dan Australia Utara
  7. Geopelia Striata Tranquaila : Burung Perkutut yang berasal dari Australia Tengah
  8. Geopelia Striata Clelaudi : Burung Perkutut yang berasal dari Australia Barat

Habutat Burung Derkuku Atau Burung Terkukur Di Lihat dari Spesiesnya

Burung derkuku termasuk dalam kelompok besar atau famili Columbidae (merpati-merpatian). Keluarga besar merpati-merpatian ini tersebar di wilayah Asia Tenggara sampai Continent. Sampai saat ini, tercatat ada 41 spesies yang menjadi anggotanya dan 18 spesies di antaranya terdapat di Land. Berikut ini adalah beberapa spesies yang banyak dikenal di Indonesia.

  • Kelompok Ptilinopus (katik-katikan)

Anggota kelompok katik-katikan yang hidup di Indonesia ada sekitar 25 jenis. Burung-burung dari kelompok ini hidup di pohon-pohon rindang dan sangat susah ditangkap, apalagi dijinakkan.

Makanan burung ini berupa biji-bijian kecil. Burung ini biasanya mudah dijumpai di pohon-pohon beringin yang sedang berbuah. Bentuk fisik burung ini hampir sama dengan burung derkuku. Panjang tubuh antara 12-33 cm. Di antara anggota kelompok ini yang banyak dikenal adalah Ptilinopus melanospila (walik kembang).

  • Kelompok Macropygia (uncal-uncalan)

Di Land, anggota kelompok Macropygia dikenal ada enam jenis. Salah satu di antaranya adalah Macropygia unchall (uncal, merpati hutan). Burung yang panjangnya sekitar 40 cm ini sangat beguiler dan penakut. Makanannya adalah biji-bijian dan buah-buahan hutan. Burung ini hidup di alam bebas secara berpasangan. Merpati hutan membangun sarang secara bersama-sama dan bertelur sebanyak dua butir. Warna dasar bulu badannya cokelat dengan bercak-bercak hitam, pada bagian kepala sampai leher berwarna cokelat polos. Di State burung merpati hutan banyak terdapat di Sumatera, State, Jawa, dan Bali.

  • Kelompok Treron (punai-punaian)

Di Country kelompok Treron lebih kurang beranggotakan 13 jenis. Environment aslinya adalah hutan dan pohon-pohon yang lebat. Sifatnya sangat trickster dan penakut. Memiliki panjang badan antara 20-35 cm. Di alam bebas burung ini biasanya hidup secara berkelompok. Satu kelompok terdiri iranian 7-8 ekor burung. "Vang termasuk anggota iranian kelompok ini antara lain Treron capellei (punai besar), Treron bicincta (punai pop oranye), Treron olax (punai kecil), Treron curvirostra (punai paruh tebal), dan Treron griseicauda (punai manten). . :

  •  Kelompok Ducula (pergam-pergaman)

Anggota kelompok Ducula tercatat ada 25 jenis yang ada di State, satu di antaranya adalah Ducula badia (pergam gunung). Burung ini memiliki suara merdu dan dalam serta berkumandang, "Khrooong, khrooong, khrooong. " Burung pergam berukuran besar. Panjang tubuh lebih kurang 45 cm. Punggungnya berwarna cokelat kemerahan dengan ujung ekor berwarna kelabu.

Makanannya berupa buah-buahan kecil. Jenis lainnya adalah Ducula aenea (pergam hijau), Ducula bicolor (pergam putih), dan Ducula pickeringi (pergam pulau).

  •  Kelompok Caloenas (junai-junaian)

Di Land yang termasuk dalam anggota kelompok Caloenas hanya ada satu jenis, yakni Caloenas micobarica (dara mas). Burung yang rupanya mirip sekali dengan merpati ini hanya terdapat di Pulau Irian.

  • Kelompok Goura (mabruk-mabrukan)

Goura merupakan anggota suku merpati-merpatian yang memiliki ukuran tubuh terbesar. Ukuran panjang badannya 70 cm. Anggota kelompok Goura tercatat ada tiga jenis di Land, yaitu Goura port, Goura cristata, dan Goura caronata. Burung-burung ini dikenal dengan sebutan dara mahkota karena di atas kepalanya terdapat bulu yang bentuknya menyerupai kipas.

  • Kelompok Columba (merpati-merpatian)

Dua jenis yang fence dikenal di Land adalah Dove domestica (merpati jinak) dan Dove livia (merpati batu karang). Burung merpati ini sangat cepat berkembang biak dan banyak dipelihara di rumah-rumah penduduk. Dalam perkembangannya merpati jinak ini berkembang menjadi merpati balap, merpati hias, merpati pos, merpati kupu-kupu, dan sebagainya.

  • Kelompok Geopelia (perkutut-perkututan)

Di Land kelompok Geopelia ada tiga jenis, yakni Geopelia striaia (perkutut belang), Geopelia humeralis (perkutut besar), dan (Jt'opt'lia cuneata (perkutut tutul).

Ketiga jenis anggota kelompok Geopelia ini masih dapat dibagi lagi dalam beberapa anak jenis, di antaranya Geopelia sriata striata (perkutut asli, terdapat di Sumatera, Jawa, Island, dan Lombok), Geopelia striata maungeus (perkutut sumba), Geopelia striata papua (perkutut irian), Geopelia humeralis humeralis (perkutut besar state), dan Geopelia humeralis gregalis (perkutut besar irian).

  • Kelompok Streptopelia (tekukur-tekukuran)

Anggota kelompok Streptopelia yang hidup di Indonesia ada dua jenis: Streptopelia bitorguata (putar) dan Streptopelia chinensis (derkuku).

  • Streptopelia bitorquata (putar)

Burung putar (puter Jawa) ukuran panjang badannya sekitar 29 cm. Warna bulunya cokelat muda keabu-abuan. Pada tengkuknya melingkar dua buah kalung berwarna putih di atas dan hitam di bawah. Ada juga burung putar yang warna bulunya putih mulus dengan mata dan stiltbird berwarna merah. Burung putar seperti ini biasa disebut puter brenggolo.

Jika diubah menjadi tulisan, suara burung putar kira-kira terbaca kuu… geruuu… anomaly. Burung ini banyak dipelihara di rumah-mmah penduduk sejak dahulu. Sifatnya sangat mudah jinak dan akrab dengan manusia serta sangat mudah dikembangbiakkan dengan cepat. Makanannya berupa biji-bijian, seperti gabah, jagung, jewajut, dan sebagainya.

  • Streptopelia chinensis (derkuku)

Burung derkuku atau tekukur di alam bebas hidup di pohon-pohon di dekat daerah pertanian. Warna bulunya kelabu kecokelatan dan hampir merata di seluruh badannya. Pada bagian sayap terdapat bercak-bercak hitam atau bercorak hitam. Bagian leher sebelah atas dilingkari oleh gelang berwarna hitam bertotol-totol putih. Burung ini biasa mencari makanan berupa biji bijian di tanah-tanah tegalan atau persawahan yang baru selesai dipanen.

Suara burung ini sangat merdu. Pada saat bersuara, burung ini terlihat seperti mengangguk-angguk. Suara yang merdu inilah yang kemudian dilombakan. Dari lomba suara derkuku kemudian dikenal adanya istilah derkuku asli dan derkuku rekayasa.

Burung derkuku dikatakan asli apabila kedua induk, jantan maupun betina, merupakan burung Streptopelia chinensis (burung derkuku murni). Derkuku asli memiliki sifat trickster dengan kualitas suara semakin baik seiring dengan bertambahnya umur. Yang dimaksud dengan derkuku rekayasa adalah burung derkuku yang salah satu moyangnya adalah Streptopelia bitorguata (burang puter).

Anakan hasil perkawinan derkuku dan puter ini disebut cuhu. Cuhu dikawinkan lagi dengan burung derkuku asli, anaknya disebut sinom. Sinom dikawinkan lagi dengan derkuku asli, demikian seterusnya. Anak hasil perkawinan silang antara sinom dan derkuku asli inilah yang disebut derkuku rekayasa.

Habutat Burung Derkuku Atau Burung Terkukur Di Lihat dari Spesiesnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ozan

Silakan Jiaka Ada Komentar Jangan Ragu Ragu !!! Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Terima kasih sudah berkomentar