Karena jasa Om Yogi, juga pegiat KM lainnya, kini kelas branjangan kembali ramai, khususnya di kawasan Jabodetabek. Dampaknya menjalar ke berbagai daerah lain di Indonesia, termasuk di pasar burung – pasar burung, dan berbagai even lomba.
Makin banyak kicaumania yang ingin atau sudah memelihara branjangan: burung yang memiliki kicauan bervariasi, volume keras, dan gaya hooveringyang khas.
Di pasaran beredar beberapa jenis branjangan berdasarkan habitatnya, terutama branjangan dari Jawa dan NTB. Umumnya yang dijual di pasar burung saat ini adalah branjangan dari NTB, dengan harga relatif lebih murah daripada branjangan jawa.
Namun, apapun jenisnya, tidak perlu dipersoalkan. Karena tidak ada perbedaan signifikan antara kualitas branjangan dari Jawa dan NTB. Om Kicau bahkan menduga kalau semua ini hanyalah settinganpedagang untuk meningkatkan keuntungan. Bukan tidak mungkin, branjangan dari NTB diklaim sebagai branjangan jawa agar keuntungan bertambah.
ke, kita fokus ke perawatannya. Sebab, hanya dengan perawatan tepat dan konsisten, maka branjangan akan memiliki performa gaya dan suara yang ideal.
Selama ini terdapat persepsi keliru bahwa memelihara burung branjangan memerlukan waktu yang sangat lama agar mau berbunyi, terutama burung-burung bahan. Anggapan ini tidak benar, sebab untuk membuat branjangan cepat bunyi, meski masih bahan, sangat tergantung dari jenis kelamin (jantan), perawatan, dan pemberian pakansecara tepat.
Untuk membahas masalah ini, mari kita simak beberapa pola perawatan burung branjangan seperti yang pernah diulas Om Yogi KMdalam Forum Kicaumania.
Beberapa faktor yang menentukan branjangan lebih cepat bunyi antara lain:
1. Pemberian pakan utama sehari-hari.
2. Pemberian extra fooding(EF) atau pakan tambahan.
3. Aktivitas mandi secara teratur.
4. Pola penjemuran yang teratur.
0 komentar:
Post a Comment
Silakan Jiaka Ada Komentar Jangan Ragu Ragu !!!