Setelah burung Kacer mengerami telurnya selama 14 hari, maka telur akan menetas. Perhatian : untuk mengerahui apakah telur burung Kacer sudah menetas atau belum sebaiknya dengan melihat kondisi lingkungan kandang keitar apakah ada sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, sebaiknya untuk jaga-jaga setelah umur pengeraman 10 hari setiap pagi dilakukan pengecekan, seandainya sudah ada sisa canglang yang dibuang segera berikanlah makanan tambahan burung kacer dengan pakan kroto segar dan jangkrik.
Seperti halnya penangkar burung pada umumnya, Kacer membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dan lain-lain). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parasit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.
Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara seriua, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengerami telur / anakannya. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrakabrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.
Selama masa mengeram, eksta fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresid baik terhadap pasangan maupun terhadap telur yang sedang dierami.
Setelah usia pengeraman 1 hari, maka telur burung Kacer akan menetas, Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto segar bagi pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakanya.
No comments:
Post a Comment
Silakan Jiaka Ada Komentar Jangan Ragu Ragu !!!